Belajar Bahasa Indonesia lagi?
Desember 03, 2019Pembahasan ini aku naikin ke blog, karena mulai menyadari bahwa hobby menulisku nggak dibarengi sama pengetahuan tentang EYD. Sejak SD aku suka baca dan nulis, sempat diikutkan latihan untuk olimpiade Bahasa Indonesia jadi disuruh belajar EYD sampai tuntas. Tapi ternyata, ilmu tersebut nggak dipraktekkan dengan baik.
Aku sadar saat kerja, di mana atasanku yang merupakan -grammar freak dan EYD freak- mengomentari hasil tulisan salah satu teamku di kantor. Tentunya aku yang ngerasa malu dong, kalau ada yang salah dari teamku dan ternyata akupun nggak tau mana yang benar, berarti aku juga harus belajar. Sebenarnya simple, hanya mengenai titik koma, penggunaan huruf besar, kata awalan dan lain-lain. Simple dan sepele kedengarannya, tapi ternyata dampaknya cukup sensitif jika kamu bekerja di perusahaan yang sudah punya nama.
Akhirnya aku mengajak rekan kerjaku untuk belajar EYD kembali. Melalui website kemendikbud kita mulai belajar kembali tatanan bahasa yang baik dan benar. Trus aku mikir, aku suka bangun jam 4 pagi untuk belajar Bahasa Inggris, pusing sama grammar yang susah masuk ke otakku, sementara sebenarnya Bahasa Indonesiaku aja belum bener hehehe.
Kembali menilik tulisan blogku dari jaman dahulu kalapun rasanya malu, banyak banget tulisan yang nggak sesuai EYD. Tapi ya biarlah menjadi kenang-kenangan dan pembelajaran kalau dulu aku pernah begini.
Kembali menilik tulisan blogku dari jaman dahulu kalapun rasanya malu, banyak banget tulisan yang nggak sesuai EYD. Tapi ya biarlah menjadi kenang-kenangan dan pembelajaran kalau dulu aku pernah begini.
Setelah pelan-pelan (hingga sekarang) aku mulai perbaiki cara menulis, memperhatikan peletakkan tanda baca yang benar. Tenyata ini memang sangat penting pemirsa, semenjak itu aku mulai suka risih dan julid kalau baca poster atau bahkan company profile suatu perusahaan yang nggak menggunakan EYD dengan benar. Meskipun aku sampai sekarang juga masih suka salah (ya namanya manusia tidak terlepas dan khilaf ya ukhti), tapi ya jadi risih juga. Mungkin ini yang dirasakan atasanku kemarin sampai akhirnya beliau protes hahaha.
Oke...jadi, apakah kalian sudah mulai menulis menggunakan EYD yang baik dan benar?
0 komentar